Rabu, 11 Februari 2015
ANALISIS SIJOBANG
KECAPI
Dari Talang Maua Kab.50 Kota
Oleh: Dt. Islamidar
Sijobang merupakan sejenis nyanyian atau dendang khas etnis Minangkabau yang diiringi oleh alat musik seperti saluang, rebab dan lainnya.Nyanyian ini memiliki alur cerita
diantaranya menceritakan kisah tentang Anggun Nan Tongga, Putri Gondoriah dan
sebagainya.Sebutan Basijobang berasal dari gelar Anggun Nan Tungga, yaitu Magek
Jabang. Dari sana lalu turun menjadi Basijobang.
- Tuen Islamidar dari Nagari Talang Maur, Kecamatan Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota
Datuk Koto
dari Nagari Sungai Talang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dalam
nyanyian Sijobang ini menceritakan tentang kaba yang ada
di Payakumbuh. Seorang
kembang desa yang banyak disukai laki-laki. Ada 1 laki-laki yang juga
menyukainya dan sudah mengungkapkan isi hatinya, tapi bunga desa ini selalu
menggantungkannya. Penggalan kisah ini diambil dari bait lagu sijobang.
Untuk
lebih mengetahui dan memahami isi lirik
lagu Sijobang tersebut, dan mengetahui isi-isi yang
terkandung didalam nyanyian
ini, saya akan mencoba untuk menganalisis hal-hal yang berkaitan dengan cerpen
ini.
1.
Sinopsis
nyanyian”Sijobang”
Sebuah
cerita dari daerah Talang, seorang gadis didesa ini yang selalu diperebutkan
pemuda-pemuda kampung, tapi gadis ini masih mencari laki-laki yang cocok
dengannya. Seorang laki-laki yang memberanikan diri mengungkapkan perasaan
kepadanya, yang sangat mengaguminya tetap saja digantung cintanya oleh gadis
ini. Tapi laki-laki ini tetaap berusaha, ia berfikir bunga desa itu juga
menyukainya. Bagaimana tidak, ayahnya juga menyukai laki-laki ini untuk dekat
dengan anaknya, disangka bisa memiliki tapi ternyata tidak. Bunga desa ini
sudah mempunyai pilihan sendiri.
2. TEMA
Tema nyanyian bercerita ini
mengisahkan bunga desa yang disukai banyak
pemuda, dimana salah satu pemuda menyangkal kalau bunga desa ini juga
menyukainya dan dengan yakinnya dia mengungkapkan perasaannya, bunga desa
menggantung cintanya karna ayahnya sangat menyukai laki-laki itu. Tapi
sebenarnya bunga desa ini sudah memiliki seseorang yang dikaguminya. Hingga
laki-laki itu kecewa.
3.
Pesan
yang disampaikan
1. kita
tidak boleh menggantung perasaan orang
lain.
2. jangan
perprasangka buruk terhadap orang
3. jangan
menyia-nyiakan kecantikan
4.
Nilai
kehidupan yang dapat diambil
Lirik
lagu Sijobang ini mempunyai nilai kehidupan yang
sangat besar untuk kita, dimana kita dapat belajar bahwa kita tidak boleh menggantung perasaan
orang lain, apalagi terhadap orang yang mengagumi
kita.
5.
Lirik lagu Sijobang
SIJOBANG
KECAPI
(Bahaso Mudiak)
Oi
sabuah lai la dek tolang ibaraik pantun simalamko
Pulau
pandan jo pulau soghia
Soka
la daun ka langatan
Katungkek
rajo nan ka tanjuang
Bungo
dilingkuang lauik api
Ditiup
angin kadaratan
Baunnyo
sajo kumbang tangguang lai
Kudo
bolang anak rang taram
Bolangnyo
sampai ka dadonyo
Bungo
kok apo nan ditanam
Kumbanglah
mabuak sakoto nyo lai
Di
bak nan daripado itu hari nan samalam ko
Lopeh
nan dari pasa topan
Ondak
manjalang bukik apik
Parintah
lareh tujuah koto
O
buruah sampaian posan
Baju
baguntiang tak bajaik talotak apo ka gunonyo lai
Antimun
dikabun lado
Buahnyo
banyak nan kamasak
Usah
digantuang lamo2
Sansai
bak kayu mati togak lai
Tuan
lai juo jan nyo denai banyak talambah bagai talam indak sarupo talam banto
pucuak disemba dek limbudu marao le ka laman pantau.
Kanailah
tukang di raoknyo sadang maikek
Ikek
cincin mambantuak ameh jo suaso
Banyak
malamba bagai malang
Indak
saburuak malang andok untuang nan bak pa disalibu
Awak
tumbuah musim talampau
Rangkiang
nan tinggi ta dicinto
Ka
sampai raso tak kamungkin
Lapuak
didalam niaik sajo
Tuanai
juo janyo denai layang2 batali ampek
Dibari
alif bata amin limo
Kambang
bungo dilaman surau pamenan kumbang tiok hari
Jatuah
badarai silaronyo
Ka
sia denai saparampek
Sayang
ka urang sapaduo
bak aia di sampiang pulau
kareh
kian tunggang kamari tahun pabilo salasainyo
(BAHASA
INDONESIA)
SIJOBANG
KECAPI
Sebuah lagi
cerita dari Talang pantum untuk malam ini
Pulau pandan
dengan pulau soghia
Saka daun
kelengatan
Ke tongkat raja
yang ke tanjung
Bunga
ditengah-tengah laut api
Ditiup angin
kedaratan
Baunya saja
kumbang tanggung lagi
Kuda belang anak
orang taram
Belangnya sampai
ke dadanya
Bunga apa yang
ditanam
Kumbang sudah
mabuk sekampung dibuatnya
Dari pada itu
hari semalam ini
Lepas dari pasar
topan
Hendak menjelang
bukit apik
Perintah lareh
tujuah koto
Hey burung
sampaikan pesan
Baju diguntiang
tidak dijahit terletak untuk apa gunanya lagi
Mentimun dikebun
cabe
Buahnya banya
yang mau matang
Tidak boleh
digantung lama lama
Menyedihkan
seperti kayu mati berdiri
Tuan lagi juga
untuk saya
Banyak berharap
seperti talam tidak seperti talam
Pucuk banto
disenggol oleh limbudu berpindah ke halaman surau
Kena lah tukang
diparutnya sedang di ikat
Ikat cincin
membentuk emas
Banyak menerkam
menjadi malang
Tidak seperti
malang sembunyi untung yang seperti itu
Iku tumbuh musim
berlampau
Rangkiang yang
tinggi yang dicinta
Hampir sampai
rasanya tak mungkin
Rapuh didalam
niat saja
Tuan juga untuk
denai
Layang layang
bertali empat
Diberi alif ba
ta amin lima
Kembanglah bungo
dihalaman surau
Permainan
kumbang tiap hari
Jatuh berderai
seleranya
Untuk aku
seperempat
Sayang ke urang
seperdua
Seperti air
disamping pulau
Keras semakin tunggang
tahun kapankah
selesainya
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar