Selasa, 19 Mei 2015



Sulaiman Juned pemuda asal Aceh lahir di desa kecil Usi Dayah, kecamatan Mutiara, kabupaten Pidie-Aceh, pada 12 mei 1965. Sulaiman Juned merupakan seorang yang bergelut di dunia sastra, ia menulis banyak puisi, puisinya seringkali di terbitkan di koran. Tidak itu saja, pria asal Aceh ini adalah teaterawan yang sudah menghasilkan banyak pertunjukan teater.
Sulaiman Juned melanjutkan pendidikan di FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, selesai menyelesaikan sarjana di Unsyiah, Sulaiman Juned kembali aktif di dunia teater. Di Aceh, ia bertemu dengan Prof. Dr. Mursal Esten merupakan Direktur ASKI Padangpanjang, Prof. Dr. Mursal Esten mengajak Sulaiman Juned ke Padangpanjang, di Padangpanjang Sulaiman Juned menimba ilmu kembali sebagai angkatan pertama di tahun 1997 mengambil program studi Seni Teater.
Aktif sebagai mahasiswa program studi Seni Teater, Sulaiman Juned dan kawan-kawan mendirikan Komunitas Seni Kuflet, di komunitas tersebut, ia selalu mengangkat tema yang berhubungan dengan Aceh untuk karyanya. Salah satu karya teater yang pernah di garapnya adalah pertunjukan drama hikayat Cantoi. Terinspirasi dari peristiwa konflik yang terjadi di Aceh, kemudian di angkat menjadi kesenian teater tutur Aceh peugah haba yang berarti berbicara dengan bercerita yang dimainkan oleh Teuku H. Adnan PM TOH dengan memakai konsep teater modern yaitu teori Brecht.
Dari Aceh hingga menetap di Padangpanjang, Sulaiman Juned selalu setia membuat karya yang berhubungan dengan Aceh, bukti bahwa ia mencintai kampung halamannya. Dengan kesenian-kesenian tradisional yang dihias menjadi kesenian modern sehingga penonton-penonton yang berada di Padangpanjang ataupun luar daerah mengerti dan menikmati pertunjukan selayaknya. Pertunjukan Cantoi merupakan pertunjukan komedi Satir yang dimainkan dengan logat Aceh, merupakan karakter Cantoi yang didalamnya ada nilai-nilai kebudayaan yang dapat dinikmati penonton.
Pertunjukan Hikayat Cantoi karya Sulaiman Juned sudah pernah dipentaskan tahun 2007 untuk ujian akhir S2 Sulaiman Juned di gedung teater Mursal Esten ISI Padangpanjang yaitu teater Tutur yang dikombinasikan dengan Hikayat Cantoi ini dirubah menjadi pertunjukan modern namun tidak meninggalkan tradisinya.
Bersama Komunitas Seni Kuflet, Sulaiman Juned menerima siapa saja yang ingin bergabung dan belajar, diantaranya mahasiswa-mahasiswa asal Aceh yang kuliah di ISI Padangpanjang. Selama berdirinya komunitas ini, kegiatan-kegiatan seni yang berhubungan dengan seni yang berasal dari Aceh selalu di pertunjukkan di kampus ISI Padangpanjang, dan juga di pertunjukkan di gedung M. Syafei Kota Padangpanjang dalam rangka peringatan 8 tahun tsunami Aceh. Melalui pertunjukan yang disajikan Komunitas Seni Kuflet, masyarakat yang hadir dapat merasakan kesedihan dan kesakitan yang di alami warga Aceh yang disebabkan oleh tsunami. Pertunjukan-pertunjukan ini memperkenalkan Komunitas Seni Kuflet kepada masyarakat-masyarakat Padangpanjang.

0 komentar:

By :
Free Blog Templates